
Halo, bestie! Pernah nggak sih lo ngerasa overthinking banget, atau mungkin insecure terus-terusan padahal di sosmed kayaknya hidup orang lain selalu effortless dan vibrant? Nah, di tengah gempuran ekspektasi dan pressure yang kadang nggak masuk akal ini, ada satu hal yang penting banget buat kita sadari dan praktikkan: Self-Love dan Mental Health. Iya, ini bukan cuma gimmick atau tren sesaat yang sering lo liat di TikTok, tapi beneran fundamental buat punya hidup yang lebih chill dan authentic.
Anak Jaksel kan identik sama lifestyle yang up-to-date dan katanya sih open-minded. Tapi nggak jarang juga, di balik itu semua, ada tekanan buat selalu keliatan “oke” dan “sempurna”. Padahal, kita manusia, which is wajar banget buat ngerasain capek, sedih, atau bahkan bingung. So, let’s spill the tea kenapa self-love itu sepenting itu dan gimana cara mulainya ala kita-kita anak Jaksel.
Why Self-Love Itu Nggak Sekadar Gimmick?
Banyak yang mikir self-love itu sama dengaarsis atau egois. Like, literally, that’s so wrong! Self-love is about menghargai diri sendiri, menerima semua kekurangan dan kelebihan, serta memperlakukan diri lo dengan baik, sama kayak lo memperlakukan sahabat terbaik lo. Bayangin aja, kalau lo nggak sayang sama diri sendiri, gimana lo bisa ngasih yang terbaik buat orang lain atau bahkan sekadar menikmati hidup?
Dengan mempraktikkan self-love, lo bakal lebih resisten sama hal-hal toxic di luar sana. Lo nggak akan gampang kena FOMO (Fear Of Missing Out), nggak akan terus-terusagebandingin diri sama pencapaian orang lain, dan yang paling penting, lo bisa bangun ier peace yang kokoh. Which is penting banget di era serba cepat ini. It’s about having your own vibe, not trying to fit into someone else’s.
Tanda-tanda Lo Butuh Self-Love Check
Mungkin lo nggak sadar, tapi ada beberapa sinyal yang nunjukkin kalau lo lagi butuh banget self-love. Coba cek, ada yang relate nggak nih?
- Lo sering merasa nggak cukup, nggak pinter, nggak cantik/ganteng, atau nggak se-keren orang lain.
- Gampang banget merasa burnout karena selalu berusaha menyenangkan orang lain sampai lupa diri sendiri.
- Susah banget bilang “nggak” padahal hati kecil lo udah teriak “tolong jangan!”
- Selalu merasa bersalah atau overthinking sama hal-hal kecil.
- Kesehatan fisik lo sering terabaikan karena terlalu fokus sama hal lain (kurang tidur, makan sembarangan, mager olahraga).
- Lingkungan pertemanan lo terasa toxic tapi lo nggak bisa lepas.
Kalau ada beberapa poin di atas yang bikin lo ngangguk-ngangguk, it’s okay, bestie. Itu tandanya emang udah waktunya lo balik fokus ke diri sendiri dan mulai perjalanan self-love.
Gimana Sih Cara Mulai Self-Love Ala Anak Jaksel?
Nggak perlu yang muluk-muluk atau harus healing ke Bali tiap bulan kok. Mulai dari hal-hal kecil yang sustainable aja. Ini beberapa ide yang bisa lo coba:
- Me-Time Berkualitas (Nggak Cuma Scroll Sosmed)
Coba deh, sisihin waktu khusus buat diri sendiri tanpa distraksi. Bisa ke coffee shop sendirian sambil baca buku atau dengerin podcast, meditasi 15 menit, jalan kaki di taman, atau sekadar maskeran dan binge-watching series favorit lo. Yang penting, lo benar-benar hadir dan menikmati momen itu. - Setting Boundaries Itu Penting, Literally!
Berani bilang “nggak” kalau memang lo nggak bisa atau nggak mau. Jangan paksain diri cuma karena nggak enak sama orang lain. Filter juga pertemanan atau akun-akun sosmed yang bikin lo nggak nyaman. Lingkungan yang sehat itu priceless, bestie. - Self-Talk Positif (Stop Nyinyir ke Diri Sendiri)
Sadari kalau pikiraegatif tentang diri sendiri itu adalah musuh terbesar. Ganti deh, omongan “aku kok bego banget sih” jadi “oke, tadi salah, tapi aku bisa belajar dari ini”. Afirmasi positif itu ampuh banget buat bangun kepercayaan diri. - Nggak Takut Minta Tolong atau Curhat
Punya support system itu penting banget. Kalau lo ngerasa beban banget, jangan dipendam sendirian. Ngobrol sama teman yang lo percaya, keluarga, atau kalau perlu, jangan ragu buat konsultasi sama psikolog profesional. Mental health matters, bestie, sama pentingnya kayak kesehatan fisik. - Embrace Imperfection (It’s Okay to Not Be Okay)
Nggak ada manusia yang sempurna, bahkan influencer paling hits sekalipun pasti punya kekurangaya. Belajar menerima bahwa lo nggak harus selalu jadi yang terbaik atau flawless terus-terusan. Nggak apa-apa buat sesekali bikin salah, nggak apa-apa buat gagal. Itu bagian dari proses kok. - Gratitude Journal (Apresiasi Hal Kecil)
Coba deh, setiap hari tulis minimal 3 hal yang bikin lo bersyukur. Bisa sesederhana “hari ini dapat kopi gratis” atau “cuacanya enak banget”. Ini bantu lo buat fokus sama hal-hal positif dan bikin mood lo naik.
Mental Health Matters, Seriously
Perlu diingat ya, self-love itu erat kaitaya sama mental health. Kalau lo udah merasa stuck, sedih berkepanjangan, atau bahkan udah mengganggu aktivitas harian lo, jangan ragu untuk cari bantuan profesional. Stigma tentang kesehatan mental udah makin pudar kok sekarang, which is really good. Prioritaskan diri lo di atas segalanya.
Jadi, bestie, self-love itu bukan cuma buat kelihatan keren atau ikutan tren. Ini adalah investasi jangka panjang buat kebahagiaan dan ketenangan batin lo. Mulai dari sekarang ya, perlahan tapi pasti, lo akan melihat perubahan yang signifikan. You are worth it, literally!